Aku mencintaimu, sebab kamu bukan bunglon

by - September 19, 2012

Ia lelaki yang punya sikap paling jelas dalam menanggapi semua masalah. Kalau ndak suka si A, nggak bakal pura-pura bilang iya. Kalau ia berbaik hati sama orang, aku bisa bertaruh jika itu datang dari hatinya yang paling jujur. Awalnya aku sebel, aku kira ia nggak punya hati. Aku kira ia keras kepala. Aku kira dia ndak bisa dikasih masukan. 



Ternyata aku harus mengubah pandangan itu. Aku harus merespon sikapnya itu dengan pola pikir yang positif. Tuhan itu baik kok. Begitulah Tuhan menjodohkan hati kami. Mungkin memang harus ada sikap yang jelas buat mendampingi sikapku yang galau-galau begini. Aku yang suka bilang nggak mau tapi sebenernya mau dirayu. Aku yang suka ngikut sana kemudian ke sini buat cari aman sendiri. Ah buruknya. Tapi yang membahagiakanku bisa memiliki lelaki itu ialah. Setidaknya, aku tak perlu khawatir jika ia bakal berpura-pura mencintaiku. Sebab ia bakal bilang benci dengan tegas dan bilang cinta dengan kesungguhan hatinya.

Tulisan Terkait

0 komentar

Komentar dengan menyertakan link hidup akan saya hapus. Maaf ya....