Semalam--sepulang kerja kulajukan motor keliling fakultas mantan kampus. ada rindu yang lebay; berteriak-teriak di sini, di dadaku yang bergemuruh. sebab, aku tahu pasti, bukan hanya ada kenangan yang indah-indah, tapi juga peristiwa buruk yang tetap lestari di ingatan. Ya, aku sekadar memanjakan diri, meski sebenarnya aku tak ingin sesendu ini. toh, siapa pula yang merindu, selain pada pikiran yang tak adil begini. Kuhabiskan semangkuk salad buah di tempat langganan. kuceritakan pada seorang kawan baik tentang banyak hal seperti yang sudah-sudah. kami terbiasa menyempatkan diri untuk bertemu, berbagi; sekadar bercerita hal sepele, berkeluh kesah sesuka hati. tapi bagi kami ini penting, meski untuk sekali dalam seminggu saja. Ah, seandainya hati bisa puas dengan kesepian? nyatanya aku tidak. tidak bisa. Jam di tangan belum cukup malam. kuputuskan memanjakan keinginan kedua. ke butik, ke toko asesoris. Dan di sinilah mataku terpusat pada sederet manekin setengah ba