Semoga pengampunan yang murah untukmu, Kah

by - December 13, 2012

sebab yang manja ini tak juga mau pergi. kuturutkan maunya, mengenang yang dulu-dulu, menjadi kian tebal rindu yang tak bertujuan ini. 

orang sekarang menyebutnya kepo. kukunjungi profil fb sekian nama yang melintas di kepalaku. terlalu lama tak saling sapa, ada kabar apa? oh aku diunfriend, ada yang deaktif. aku makin pengen tahu. kubuka album foto. sudah beranak berapa? siapa lagi pacarnya? oh, sudah menikah, dan banyak lagi keingintahuan ini. 

kemarin malam pun telah kuturutkan menengok fakultas mantan kampus. kulewati kampung Karang Malang. segala ingatan bergantian memenuhi kepala. rumah itu. ya, sekilas kupandang rumah bercat oranye, masih bercat sama seperti beberapa tahun silam ketika seorang teman baik pernah menghuni tempat itu. bagaimana kabarnya? sudah luluskah? ah, kenapa begini segan untuk mampir. 

padahal aku pernah bersedu sedan. mengadu banyak hal. kumintai ia bantuan yg tak sekadar materi. bahkan, kukabarkan hari bahagiaku yang disambutnya dengan penyesalan. "Maaf aku tak bisa datang, aku sakit" katanya. ia teman sekaligus kurasai sebagai saudara. 

dan pagi ini, aku kelewat ngantuk. kembali jadi kepo. membuka-buka nama yang melintas di kepala. aku kembali mengingatnya, aku berhenti di profil Farikhah Jariyati N. seketika darahku mendesir. kubacai mention sekian kawanmu yang memberi doa di tanggal 25 November 2012. tanggal yang mencatat kepulanganmu yang kekal. tanganku mulai dingin. aku begini terlambat tahu. aku begini rindu. ah.

dan barangkali setiap diri punya kesepian sendiri, kehilangan yang lebih dari milikku. aku tahu pasti, tinggal waktu yang mengantarnya. seperti perasaan kehilangan yang milikku ini. semoga jalanmu mudah, dan pengampunan yang murah untukmu, Kah. doa yang tak sekadar kutulis ini untukmu. untukmu.

Tulisan Terkait

0 komentar

Komentar dengan menyertakan link hidup akan saya hapus. Maaf ya....