Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2013

Cerita Jorok

*Sebaiknya dibaca sesuah makan, dan pembaca yang udah akil baligh.  Sebagai istri, terkadang ia butuh dimanja, butuh diperhatikan, butuh banyak hal yang katanya sangat sulit didapatnya dari si suami. Bahkan di akhir pekan, yang ia harap-harap bisa berlibur berdua, mungkin menikmati senja yang romantis, atau sekadar candlelight diner, tapi toh ia justru menelponku untuk bertemu. Ia selalu mengadu segalanya, padahal sudah bersuami. Kupikir-pikir lagi, temenku yang ini kok ya terlalu banyak mengeluh dan menuntut. Ups. Suatu hari, temenku ini mengalami diare selama empat hari. Ia mengadu padaku. Dan jadilah, obrolan kami di kedai salad sore itu membikin nafsu makanku hancur kerna ia terus membicarakan soaal tinja yang encer, tak berbau, dan beda dengan tinja-tinja sakit yang pernah ia alami.  "Kamu memang sahabatku, Tik. Bahkan suamiku tak tau aku sakit" katanya, menutup cerita panjang soal tinja. Sebelum, kami berpisah untuk pulang. Aku menyarankan supaya ia bercerita

Temen Adikku yang Nakal

Aneh sekali adiknya temenku itu. Kata temenku adiknya sangat nakal. Kenakalan yang paling bikin jengkel ialah soal duit.  Setiap bulan temenku harus mengisi rekening adiknya sebesar satu juta yang dipakainya untuk biaya hidup menempuh studi. Adiknya bilang, sejuta di Jogja, mau makan apa? Harusnya lebih. Katanya. Aku geleng-geleng demi mendengar cerita temanku itu. Bertahun-tahun hidup di Jogja, sejuta perbulan tentulah sangat berlebih ketika aku masih mahasiswa.  Temenku bilang, adiknya sangat nakal. "Mungkin ia salah pergaulan" imbuhnya. Ia selalu bercerita di hadapanku dengan wajah sendu, menahan-nahan tangis di pelupuk matanya. Katanya lagi, ia merasa sangat malu karena tabiat adiknya yang nakal, bengal dan tak tahu diri. Temenku itu, seringkali menyalahkan diri sendiri sebab tak pandai menasihati. Ia telah kehabisan cara untuk membuat adiknya berpikir dewasa. Semuanya gagal.  "Mungkin ada waktunya ia akan dewasa, kelak" kataku. Tentu saja,