INCIPIT : istilah lama jarang terdengar
Incipit, aneh ya istilahnya? "Tapi, dalam sejarah dunia buku, incipit sudah sedemikian tua, mendahului judul" kata Dian R. Basuki.
Aku sedang buka-buka lembaran Ruang Baca (Tempo) edisi Januari 2006 yang ada di Warung Arsip~ketika tak sengaja nemu istilah tua yang baru saja kudengar: incipit dalam tulisannya Dian R. Basuki.
Konon istilah yang berasal dari bahasa Latin ini sudah ada sejak zaman klasik. Zaman itu orang lebih mudah menyebut incipit daripada judul. Tidak ingat judulnya, yang penting bisa menghafal incipit-nya, maka bisa ketemu sama teks yang dimaksud.
Ngomong-ngomong, apa sih definisi incipit itu?
Menurut Dian, incipit adalah kata-kata pertama dalam suatu teks, yang bisa merujuk pada novel, puisi, cerpen atau lagu. Misalnya, ketika ada yang berbicara "Kalau sampai waktuku..," maka kita pasti langsung ingat sajaknya Chairil Anwar yang berjudul Aku. Nah itulah incipit.
Saat kita nulis di MS Word, lalu mau menyimpan tulisan tersebut. Pastilah akan muncul kata-kata pertama kita yang diusulkan jadi judul. Itulah incipit. Jika kita tidak membuat judul sendiri di tulisan tadi, secara otomatis beberapa kata pertama itu menjadi default name bagi file kita. Dan jika kita tidak mengganti default name itu setiap kali mengetik naskah baru, maka yang muncul dalam folder kita adalah direktori incipit yang terbentuk secara otomatis. Hasilnya akan seperti katalog perpustakaan Sumeria, yang kata Dian memakai incipit. Wow, bisa kebayang enggak sih perpustakaan semacam itu?
Nah sekarang tebakan, ini #incipit yang merujuk teks berjudul apa, coba?
"Akhirnya bumi betawi terhampar di bawah kaki, ..."
#mumetohahaha
#mumetohahaha
1 komentar
istilah yang sebetulnya sudah familiar ya
ReplyDeleteKomentar dengan menyertakan link hidup akan saya hapus. Maaf ya....